Selasa, 13 Oktober 2009

cara membuat dan mengatur posisi nomor

Cara Membuat dan Mengatur Posisi Nomor Halaman di Word 2007
Kategori: Microsoft Word
Membuat Nomor Halaman Pada Dokumen
1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.

2. Pilih letak nomor halaman:
o Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
o Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah (footer).
o Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin halaman.
o Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.
3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

Merubah Format Nomor Halaman
Misalnya, merubah dari format 1,2,3 ke format i,ii,iii.
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.

3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format, klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
4. Klik OK.

Merubah Penomoran Halaman
1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page numbering, pillih:
o Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor halaman dari section sebelumnya.
o Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk memulai penomoran dari nomor tertentu.
4. Klik OK.

Merubah Jenis dan Ukuran Font Nomor Halaman
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pilih/sorot nomor halaman.
3. Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang diinginkan.


Membuat Letak Nomor Halaman Yang Berbeda Di Halaman Ganjil Dan Genap

Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap, nomor halaman di sebelah kiri.
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd & Even Pages.

3. Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
4. Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman dengan posisi di sebelah kiri.
5. Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

Membuat Letak Nomor Halaman Pertama Yang Berbeda Pada Setiap Bab

Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab dalam dokumen yang berbeda.
Tetapi dengan penggunaan section break maka kita dapat menggabungkan beberapa bab dalam dokumen yang sama.

Lebih jelasnya tentang penggunaan section break dapat dibaca di artikel ini: Gunakan Section Break untuk Mengatur Layout dan Format Dokumen di Word 2003/2007
1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
3. Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
4. Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan atas.
5. Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar bab.
6. Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada gambar: di tulisan Chapter 2).
7. Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
8. Dalam grup Section Breaks , pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
9. Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 6-8.

Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan format angka romawi (i,ii, iii, dst) sedangkan isi menggunakan angka arab (1,2,3, dst).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.
1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing section.
2. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
3. Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Setelah selesai klik OK.
4. Ulangi langkah 2 dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan nomor halaman.
5. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat contoh pada gambar.

6. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
7. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Setelah selesai klik OK.

Menghilangkan Nomor Halaman
1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
2. Pilih Remove Page Numbers.
3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
Catatan:
Jika ada membuat different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap header/footer.

Sabtu, 03 Oktober 2009

7 Keajaiban Dunia Kuno

36 Votes

Quantcast

1. Colossus Rodos
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

Colossus Rodos

2. Taman Gantung Babilonia
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.

Taman Gantung Babilonia

3. Mausoleum Maussollos
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2] Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

Mausoleum Maussollos

4. Mercusuar Iskandariah
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.

Mercusuar Iskandariah

5. Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu

Piramida Agung Giza

6. Patung Zeus
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.

Patung Zeus

7. Kuil Artemis

Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.

Kuil Artemis

okakarya nasional

okakarya Nasional
New Track Negotiation Guna Mewujudkan International Legally Binding Instrument Bagi Perlindungan Sumber Daya Genetik (SDG), Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT)


Kegiatan Lokakarya Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri di selenggarakan di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta pada tanggal 2-3 September 2009, tujuan di selenggarakannya Lokakarya tersebut yaitu untuk mempersiapkan dan menyamakan persepsi dengan para pemangku kepentingan mengenai new track negotiation guna mewujudkan International Legaly binding instrument (ILBI) bagi perlindungan Sumber Daya Genetik, Pengetahuan Tradisional, dan Ekspresi Budaya Tradisional. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 65 orang peserta dari instansi terkait yaitu antara lain dari Kementrian Lingkungan Hidup, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Perdagangan, Ditjen HKI, Kalangan Akademisi dari Perguruan Tinggi (antara lain: Fakultas Hukum Univ.Gajah Mada, Fakultas Hukum Univ.Padjajaran, Fakultas Hukum Univ.Airlangga), Departemen Perindustrian.

Lokakarya ini merupakan salah satu langkah awal sebelum Indonesia menyelenggarakan pertemuan Internasional dalam bentuk pertemuan Preparatory Committee (Prepcom) pada bulan November tahun 2009 yang diharapkan dapat merumuskan draft Perjanjian Internasional (konvensi) tentang Perlindungan SDG, PT dan EBT yang selanjutnya diharapkan dapat difinalisasi dalam suatu Diplomatic Conference pada tahun 2010 atau paling lama 2011.

Lokakarya Nasional ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Departemen Luar Negeri ini diselenggarakan dalam rangka: menggali masukan dari para stake holders guna percepatan pembentukan ILBI dalam rangka Perlindungan SDG, PT dan EBT sekaligus mensosialisasikan gagasan Pemerintah Indonesia guna terwujudnya ILBI tersebut, menggali masukan guna mendukung percepatan pembentukan framework hukum nasional dalam rangka perlindungan SDG, PT & EBT serta mengklarifikasi distorsi pemahaman terkait dengan konsep perlindungan HKI dan perlindungan pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional dan sumber daya genetik.

pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia
Keberadaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam hubungan antar manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri. HKI juga merupakan sesuatu yang given dan inheren dalam sebuah masyarakat industri atau yang sedang mengarah ke sana. Keberadaannya senantiasa mengikuti dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri. Begitu pula halnya dengan masyarakat dan bangsa Indonesia yang mau tidak mau bersinggungan dan terlibat langsung dengan masalah HKI.
Secara umum Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua kategori yaitu: Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri. Sedangkan Hak Kekayaan Industri meliputi Paten, Merek, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang dan Varietas Tanaman.